December 29, 2012

Ketika...


Ketika kamu melihatku lebih sering bekerja dari pada menikmati waktu luang, mungkin saatnya kamu menanyakan “kenapa?”

Ketika kamu sulit menemuiku, karena aku sibuk menenggelamkan diri dengan kegiatan luar, dukunglah, mungkin aku sedang mengalihkan perhatian.

Ketika aku lebih sering mengajak keluar dari pada santai di kos, ikutilah. Mungkin aku sedang ingin membuang pikiran aneh yang sering bekejaran di kepalaku.

Ketika aku mulai banyak nonton film dan tenggelam di kamar, mungkin saatnya kamu mengetuk kamarku, dan menyediakan bahumu sebagai tempatku menangis.

Ketika aku lebih sering tinggal di rumah daripada di kos, mungkin aku sedang mencari tempat ternyaman. Di samping ibuku.

Ketika aku mulai diam tak bercerita apapun, maklumilah, bukan berarti aku marah, hanya saja tidak mau berbagi kesedihan.

Ketika kamu mendengarku bernyanyi, mungkin sebenernya kamu sedang mendengarku mencurahkan isi hati

Ketika aku tertawa dan bercanda dengan yang lain, mungkin aku sedang mengusir kepedihan.

Ketika kamu melihatku tersenyum dan terlihat bahagia, tak selalu berarti begitu, hidup tak seperti apa yang terlihat.




December 19, 2012

Yang dibenci sekaligus disayang


Sebenarnya saya tidak ingin memberi nama pada benda-benda pribadi, karena saya tipe orang yang melo dramatis. Suka sedih kalo harus berpisah dengan sesuatu. Dengan memberi nama kesayangan, maka saya akan sangat terikat padanya, akibatnya saya harus menanggung sedih ketika harus berpisah dengannya. Nggak penting banget kan? Makanya saya memilih untuk menghindari pemberian nama. Tapi entah kenapa saya tergelitik untuk memberi nama pada motorku, mungkin karena kami sudah lama bersama, sejak kalo tidak salah 2006. Artinya sudah sekitar 6 tahun. Waw lama juga ya?

Saya berniat memberinya panggilan LAKITA, kepanjangannya sih leLAKI TAngguh. Kenapa namanya LAKITA, sebab dilihat dari body dia sungguh lelaki, tapi kalo dilihat dari kelakuan sepertinya dia ini perempuan, atau bisa jadi dia ini motor maho (-__-“) opo jal?? Habisnya dia suka mencari perhatian dari cowok-cowok di kantor. Dia pernah nggak mau mati, padahal jelas-jelas posisi kunci sudah off. Pernah juga si lakita ini remnya ngadat, jadi dia selalu ngerem, kalo orang-orang kantor memindahkannya, mereka harus mendorongnya bareng-bareng. Dan itu nggak ringan, BERAAATTT BHAANGEEETTT. Dan yang terakhir dia mencari perhatian dengan nggak mau hidup, malam-malam hujan pulaaa. Jadi orang-orang kantor harus membongkarnya dan mengupayakannya supaya mau hidup dan bisa mengantarku pulang ke kos. Tapi melihat gelagatnya yang nggak hidup juga akhirnya saya memutuskan untuk pulang dengan meminjam motornya temenku.

Ini nih foto-foto saat si Lakita beraksi dengan ngambegnya.




Hari ini pun dia berulah, dia tidak mau dislah. Dia mogok nggak mau jalan. Nyebelin banget kan? Perut sudah sangat keroncongan, dia malah nggak mau hidup (-_____- “) pokoknya not well bangetlah. Dan karena kejengkelanku itulah, saya semakin yakin memanggilnya LAKITA, motor maho suka cari perhatian. Wkkwkwkw…
 

November 20, 2012

Something Stupid

Something stupid adalah ketika melihat akun sebelah dan tiba-tiba galau
Something stupid adalah lihat web tetangga dan tiba-tiba jiper
Something stupid adalah nggak pede, karena sesuatu yang sama sekali nggak penting.

Karena sedang something stupid, maka saya nyampah di blog saja. Menghabiskan waktu lihat-lihat blog tetangga. Sapa tahu bisa mengembalikan semangat ke ubun-ubun.

Aaaggghhrr, kalau ada yang jual Pede aku borong deh -_____-

Sedang butuh pukpuk, makan enak semacam nanamia, atau eskrim saja yang murah. Sambil ngilang di belantara kerumunan orang. Ngeliatin orang pacaran, ngeliatin orang seliweran.

Hufhufhuf.. Post Maha Penting

October 24, 2012

A Bad Boy And The Baby


Hadduh, paling nggak tahan ngeliat bad boy model begini.


Ganteng ya pemirsah?


Aaaaahhh, OMG!!


Atau yang model Bad Boy yang seperti ini, nggak kalah ganteng deh.



A bad boy with a baby adalah perpaduan yang sangat kontras, tapi ketika hal itu terlihat, sungguh bikin termehek-mehek. Sumprit. Aaaaaaaa....


lucu banget ya pemirsah? hiks


Rasanya ketampanan mereka berlipat-lipat.. :p (lebay)


Mau deh jadi ibu dari bayinya. Eeemaaap :p


Aaaaaaaaaaaaa... lucu banget ya cuin?

Tuhan tolong deh, kirim yang semacam Adam Levine begini. ekekekkeke.. ^^v

October 15, 2012

It's not easy

Being single at my age is not easy. Di seumuran saya yang hampir semua teman sebaya sudah menikah, bisa dibilang sangat sulit. Bertemu dengan teman yg sudah lama nggak ketemu akan ditanya "berapa anaknya?" Iyuh, what I have to say cin? Tiga, dua, satu, atau belum? Kl dijawab "belum" nanti dikira aku sudah menikah, tapi belum punya anak. Kalo dijawab langsung "aku belum menikah" pasti mereka langsung jatuh ibaaa.. Aaaarrggghhh. Nyebelin banget nggak sih?

Kadang kalo ketemu tetangga, mereka juga cerewet. "Kapan mbak?" Iyuuuhhh. Begitu mereka tanya seperti itu, saya sudah tahu kemana larinya pertanyaan itu. Hiks. Lebih heboh lagi kalo lagi ada acara keluarga, acara nikahan, hajatan, rewangan. OMG, that such a hell for me. Ups, sorry to say, but that's not my favorite moment.

Kadang sih sedih juga, kadang desperate juga, tapi mau gimana lagi? Masak mau nangis terus, mau sedih terus? Kalo mau menghujat, menghujat sapa? Tuhan? Seringnya justru berakhir pada menyalahkan diri sendiri, mungkin ada dosa di masa lalu yang saya lakukan, mungkin Tuhan belum memaafkan saya. Kalo lagi positive thinking, mungkin Tuhan sedang mempersiapkan orang yang sangat spesial, sehingga butuh waktu ekstra dibandingkan teman-teman yang lain, atau kalau enggak, karena cuma saya yang bisa menghadapi ujian seperti ini. Ecieh.

Tapi gimana pun, setegar apapun seseorang menghadapi ini, terkadang hal ini bikin galau, bikin gak tenang. Bikin pikiran-pikiran konyol keluar. Jadi maklumilah ketika ada orang yang melakukan hal-hal konyol untuk mengakhiri masa lajangnya.

Salah satu temen deketku juga pernah terbersit ide super konyol, yang langsung kami cegah waktu itu. Apakah ide konyol itu? Dia mau menyebarkan fotonya di pesantren-pesantren. Wkwkwkw, konyol kan? Tapi sekaligus miris. Katakanlah, kami adalah perempuan2 desperate yang super konyol. Padahal temenku ini cantik lhoo, dia melakukan itu karena ada temannya sukses minta jodoh sama ustad. Tapi demi menjaga dia dari hal-hal yang tidak diinginkan, kami mencegahnya mati-matian, walau sebenernya saya kurang yakin dia akan benar2 melakukannya. Kemungkinan dia menyatakan itu cuma buat lucu-lucuan di ntara kami yang lajang ini. Tapi secara ide konyol itu pernah terlintas dalam benaknya, mungkin dia sedang galau jodoh.

Sama halnya dengan temanku ini, sayapun kadang desperate. Kadang pikiran konyol mungkin, kadang saking desperatenya ngarep sedang jalan ke mall dan tiba2 ada pangeran datang melamar, jatuh cinta sejak pandangan pertama (muntah dulu ya, keseringan nonton film) atau kadang kepikiran nikolas saputra kembali normal dan melamarku tiba-tiba (okebaiklaaah, mulai nggak relistis, kalian boleh benar2 muntah).

Tapi hal konyol yang sepertinya akan benar-benar saya lakukan adalah mencari jodoh di wesite jodoh. Wkkwkkwkw.. Yang setuju boleh angkat jempol kaki, yang nggak setuju kalian boleh mencibir, tapi jangan iri kalo saya bakalan dapet cowok super ganteng. Ekekekek. Oke sebenernya, saya selalu menolak untuk dijodohkan, baik sama ortu atau sama temen. Cuma kenalan sama orang melalui dumay kayaknya asik juga tuh. Eekkekeke. Please, doakan sayah!!



Ditulis pada saat super duper desperate akan ditinggal salah satu teman menikah (lagi). Dipost hari ini :)

October 6, 2012

My Mood Booster

Hidup nggak pernah datar, bener kan sodara? "Life is never flat", kata Agnes Monica di sebuah iklan makanan (tiba-tiba ngeces). Kadang kita bahagia setengah mati, jengkel setengah mati, marah nggak ketulungan, bete nggak karuan, sedih, melo, galau de es be. Tapi semua itu bikin hidup lebih berwarna dan indah, kayak roller coster. Mungkin kalo hidup kita indah mulu, kita justru nggak bosan menjalani hidup. Mungkin. Secara saya nggak pernah mengalami hal yang indah mulu maka saya nggak tau seperti apa rasanya hidup indah mulu, tapi kedengarannya membosankan. Cieh, saya berlagak.

Kalo hidup lagi bahagia, lagi seneng, hari-hari mah terasa indah-indah saja, nggak ada masalah. Suwasana terasa cerah ceria dan indah aja, tapiiiii, kalo lagi mood jongkok alias bete gimana coba? Masak mau dibiarkan begitu saja. Bisa-bisa nggak jalan badan ini :p

Setiap orang punya cara sendiri untuk menanggulangi mood jongkok. Dan kalo moodku lagi jongkok atau ada di bawah lutut, hal-hal di bawah inilah yang bikin mood saya balik :D


1. Movies.



Nggak tahu kenapa, film selalu bisa membuat mood saya balik, atau setidaknya selalu bisa memperbaiki mood. Yang awalnya jongkok paling enggak jadi setengah tiang (opo jal?) paling tidak membaik sedikitlaah. Saya paling suka film komedi romantis atau drama. Mungkin melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi tokoh-tokoh di film tersebut membuat saya nggak ngerasa sendiri, nggak ngerasa menjadi manusia paling malang sedunia. Membuat saya ngerasa bahwa hidup ini tetap indah, meskipun ada masalah. Saya pasti bisa menyelesaikannya seperti mereka, para tokoh di film. Ecieeeh, opo jal? sok bijak banget kan? Mario teguh baru dateng :p

2. Friends.



Kalo mood lagi jelek banget, sedih, atau patah hati karena kerjaan atau karena lelaki, teman selalu menjadi obat yang oke banget. Meskipun kadang bukan masukan bagus yang didapat tapi celaan atau nyinyiran mereka, tapi mereka bisa membuat mood saya membaik.


3. Foods



Kalo lagi sedih kadang saya melampiaskan ke makanan, nggak peduli sama berat badan yang naik. Tapi bisanya hal ini nggak berlaku saat patah hati, soalnya kalo lagi patah hati biasanya nggak doyan makaannn. Ahahahay. Doyan sama makanan cuma berlaku kalo mood nggak karuan karena PMS, dengan permasalahan dan persoalan yang nggak jelas :p



Sebenernya semua makanan bisa membuat mood saya membaik, cuma yang paling manjur, 3: eskrim, coklat dan pulpy :D



4. Family

Kalo mood lagi nggak oke banget, bisa saja saya gangguin ponakan-ponakan. Atau kalo mood sedang super duper nggak oke banget, cukup mendengarkan celoteh ponakan atau obrolan sodara-sodaraku di depan tivi sedangkan saya cuma tiduran di kamar, merenungi hidup yang sedang dialami. Mendengarkan mereka ngobrol membuat nyaman dan ngerasa "oke, saya punya mereka yang selalu menyayangi saya apa adanya"



5. Mommy

Saat lagi sediiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhh bangeeeeeeeeetttttt nggak ketulungan, hal yang ingin saya lakukan hanyalah tidur bersama ibu dan merasakan kenyamanan saat ada di sampingnya. Udah itu aja nggak ada alasan lain. Dan saat saya ngerasa ada masalah saya lebih memilih untuk selalu pulang ke rumah dari tinggal di kos. Maaf nggak bisa nampilin foto ibuk, saolnya nggak ada di netbuk kantor :D

Itu semua bisa bikin mood saya balik atau paling tidak membaik. Terus apa mood bostermu?




September 17, 2012

Coretan Indah Untuk Kepribadianmu


Dear Friends,

Akhir-akhir ini saya lagi seneng banget sama akun twitter @internetholics hampir semua tips-tipsnya bang @internetholics selalu aku retwit atau aku favorite. Habis keren banget. Dan dari sanalah saya menemukan tes kepribadian yang asik. Kalo kalian tertarik silahkan ikut membuka dan menggambar di sana. Ini linknya http://drawing.feedbucket.com/

Dan berikut hasil gambarku



Ekekeke.. keren banget ya gambarnya? Mirip gambar anak TK. Waktu kecil aku pernah bercita-cita jadi comicus lho. Keren kan cita-citanya? *cita-citanya doang

Dan hasil dari tes tersebut adalah sebagai berikut:

1. Anda termasuk orang yang ambisius dan cenderung membuat gerakan radikal untuk mencapai tujuan Anda.
(saya nggak setuju dengan hal ini, karena menurut saya, saya ini orang yang sangat pemalas, tidak terlalu berambisi terutama dengan cita-cita. Buktinya, saya cuma mimpi aja jadi comicus, tapi nggak jadi :p. Tapi nggak tau juga sih kalo di tes ini, saya termasuk kategori ambisius)

2. Anda memiliki pikiran yang damai, melihat dunia dengan damai dan tenang. Untuk Anda, hidup bukan tentang perjuangan dan perselisihan tapi tentang keberadaan dan co-eksistensi.
(Nah kan? Nggak serasi sama jawaban yang pertama. Saya lebih setuju dengan analisis yang kedua ini :)

3. Anda suka mengikuti aturan dan tujuan. Anda tepat dan teliti, dan ingin mengevaluasi keputusan sebelum membuatnya.
(Yup, bener banget. Saya tipe yang seperti ini. Detail dan ingin semuanya berjalan lancar sesuai rencana dan tak ada kesalahan. Jadi saya sering bolak-balik ngecek semacam kerjaan atau tugas atau papun itu) 

4. Anda memiliki watak ceria.
(Sebenernya nggak juga sih, ada kalanya saya melow galaw, tapi saya memang lebih suka jika orang melihat saya sebagai orang yang ceria dan optimis dari pada sebaliknya. Semoga memang selalu terlihat demikian)

Jadi apakah kalian penasaran dengan tes kepribadian ini? Capcuss ke link yang saya kasih itu. Have fun guys!!

September 15, 2012

16



Yes, 16 is my favorite number. Saya tidak tahu sejak kapan saya menyukai angka 16, tapi angka 16 memang terasa istimewa. Saya bisa saja tiba-tiba merasa bahagia hanya karena ketemu angka 16. Lebih merasa istimewa lagi kalau di antara sekian banyak nomer kemudian saya dapat urutan 16. 

Begitu istimewanya angka 16, saya jadikan angka 16 sebagai salah satu angka di password kantor. Hahahahaaa... Kantornya siapa, pakai angka favoritnya sapa? Tapi luweh.. hehehehe.. :p

Do you want to know why it's become my favorite number?

First, karena di tanggal inilah saya lahir. Yups saya lahir di tanggal 16

Second, karena dulu saya pernah suka sama cowok dengan nomer absen 16. Wkwkwkwkwk... Sumpah ini alasan maha penting. Tapi waktu itu, cowok ini terasa istimewa sampai nomer absennya saja saya jadikan nomer favorit. Mungkin gara-gara cowok ini juga saya jadi suka nomer 16. Padahal ya amplop itu jaman kapan sodara-sodara? It was sooo many years ago, masih inget aja :p

Third, karena angka ini angka setelah 15. Kenyataan ini baru datang akhir-akhir ini. Kalian ingin tahu kenapa angka setelah angka 15 istimewa? Sebab saya benci tanggal 15, di tanggal inilah saya harus membuat laporan pekerjaan, dan melaporkannya ke Bos. Ups! (Semoga nggak ada antek ini) Jadi bertemu dengan tanggal 16 tentu menjadi sangat istimewa. Bertambah satu lagi alasan kenapa saya harus menyukai nomer 16.


PS: semua gambar yang saya tampilkan bukan karya saya sendiri. Itu diambil di internet. Silahkan cek link ini  http://queendhita.blogspot.com/2011_01_26_archive.html dan 

Terimakasih untuk angkanya ^^

September 14, 2012

Bertemu Untuk Berpisah

Semalem saya merasa galau karena beberapa teman akan pindah kos. Catet ya beberapa teman, artinya lebih dari satu sekaligus. Bageeeeuuss!! Saya selalu sedih ketika harus berpisah dengan seorang teman yang sudah dekat, baik temen kerja, temen keluyuran, temen kuliah, semuanya.

Masalahnya perpisahan adalah konsekuensi logis dari sebuah pertemuan. Jadi setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Setelah saya menonton film dan tidak mengobati kegalauan akhirnya saya menasehati diri sendiri "Bukan perpisahan yang seharusnya kita sesali, tapi seharusnya kita bersyukur karena kita telah dipertemukan"

Toh cepat atau lambat perpisahan itu pasti akan terjadi, hanya tinggal waktunya saja. Mungkin yang terpenting adalah menjaga supaya hubungan tetep berjalan dengan baik. Perpisahan ini hanya masalah waktu, hanya masalah perubahan kebiasaan.

August 24, 2012

A Word that Hard to Say


Saya selalu salut pada mereka yang bisa dekat dengan ibuknya, yang bisa curhat macem-macem ke ibuknya. Unfortunately, I'm not that kind of daughter. Bagi saya lebih mudah bilang ke Nyak Mother "Yang, tumbaske pulsa, duwitku entek jhe" than "Yang, aku mau bar ketemu cowok ganteng neng prapatan kae lho" atau "Ngerti ra Yang, jebul di 'kae' wes ndue gebetan -_____-" Yah, begitulah. Susah banget  buat jujur atau curhat sama Nyak Mother.

Yup, kedekatan saya sama Nyak Mother hanya sekedar yang saya tuliskan di twitter, tiduran bareng, leyeh-leyeh bareng, maem bareng, jajan bareng (ditraktir maksutnya), nonton tv bareng, bantuin nyuci piring, bantuin nyapu (itupun dengan bebagai macam alasan untuk menundanya. Ehehehe.. :p)

Jadi, saya curhat sama Nyak Mother bisa dikatakan kejadian sangat langka. Tapi sekalinya saya cerita tentang teman saya, biasanya Nyak Mother akan selalu teringat, mungkin karena sangat istimewa. Istimewa karena anak perempunnya yang introvert di rumah ini mau cerita atau berkeluh kesah tentang hidupnya. Ehehehe..

But trust me, I try to be a nice Daughter, I try to be closer to my Mom, but it's hard babe. It's not easy. Pernah suatu ketika aku mau mengucapkan terimakasih ke ibukku, karena telah membesarkanku selama ini. Tapi kata-kata itu sungguh sangat sulit diucapkan. Kalian pernah mencoba? Kalo kalian mudah mengucapkannya, salut! Empat jempol buat kalian, besok tak traktir bakso buat kekerenan kalian :p
Tapi kata "terimakasih"-ku itu akhirnya keluar juga kok, tapi tidak sedramatis atau seromatis di film-film, yang keluar hanya kata seperti ini

Saya: "Nuwun yo Yang"

Kemudian jeda, susah banget buat nerusinnya

Nyak Mother: "ngopo?"

Saya: "yowes nglairke aku, wes nggedekke"

Nyak Mother: (kemudian Nyak Mother bercerita kejadian waktu aku dilahirkan)

Aku tahu saat itu Ibuk terharu mendengarnya, tapi mungkin beliau juga malu, jadi menyamarkannya dengan menceritakan kejadian saat saya hadir di dunia ini. Yes it's hard to say "thank You" and "I love you" ke orang tua. Entah malaikat mana yang merasukiku waktu itu sampe akhirnya saya berhasil bilang "terimakasih" meskipun sama sekali tidak manis. Mungkin gara-gara membaca bukunya Ipho Right, dan pikiran bahwa sekali dalam hidup saya ingin mengucapkan kata "terimakasih" untuk banyak hal besar yang sudah dilakukan Ibukku untukku. Dan Membahagiakan ibuk hanya dengan kata-kata dari pada materi. Saya sudah kehilangan Ayah, dan rasanya sangat menyedihkan ketika tak sekalipun dalam hidup saya, saya mengucapkan terimakasih atau rasa sayang yang sesungguhnya sangat besar saya miliki untuk Beliau, tapi kita sudah tidak punya kesempatan itu untuk mengkomunikasikannya.

But hey, kejadian di atas tidak membuatku dekat dengan Ibuk lho. Sampe sekarang saya masih susah buat curhat sama Beliau. Saking sulitnya buat curhat ke Nyak Mother, saya selalu pilih-pilih waktu. Bagi saya waktu yang paling tepat adalah sebelum tidur, ketika kami sedang ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas. Saat itulah akan saya sisipi kata-kata serius yang memukau (plisdeh). Tapi dua hari terkhir ini, ketika saya merasa beban yang saya miliki terlalu berat dan ingin berbagi dengan Nyak Mother, beliau justru susah sekali diajak tidur bareng. Entah kenapa Beliau juga nggak punya feeling anaknya pengen curhat.

Dan semalam ketika akhirnya Beliau menyusulku tidur, kata-kata itu malah nggak keluar. Tertahan di tenggorokan. -_____-

August 8, 2012

Ketika Setress Melanda *sigh...

Ya sepertinya saya butuh cuti paling tidak satu minggu, untuk membuatku merasa lebih baik. Untuk membuatku mencintai pekerjaan ini lagi, dan untuk membuat saya mensyukuri semua ini kembali. Ya, saya telah kehilangan semangat saya, saya kelihangan kegembiraan saya untuk bertemu dengan pekerjaan saya. Yes, I start hating my jobs. I need help. *mengibarkan benderas SOS, eh salah, SMS.


July 25, 2012

Orang Tua Kolot


Kadang orang tua punya keinginan sendiri tentang hidup yang kita jalani? Ya nggak? Padahal ini adalah hidup kita, kita yang menjalai, tapi terkadang mereka nggak mau tau. Syukur alhamdulilah, orang tuaku bukan tipe yang seperti itu. Dan karena orang tuaku bukan tipe orang tua yang kolot, kadang aku tidak bisa berempati pada teman-teman yang mengalami hal itu. Eemmmm.... Sebenarnya bisa sih, cuma terkadang nggak habis pikir, nggak masuk di akal saya dan hanya membatin "kok bisa sih?", "ya ampun kasian sekali", "betapa beruntungnya saya punya ayah dan ibu seperti punyaku"

Ibuku bukannya nggak kolot sama sekali, atau nggak pernah memaksakan keingianan sama sekali, kadang ibuku melakukannya, cuma nggak se-extreme orang tuanya temen-temenku, yang misalnya menjodohkan, atau menentukan karier mereka, menentukan sekolah mereka, dan menetukan masa depan mereka. Saya ngerti sebenernya orang tua melakukan itu hanya karena mereka menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Mungkin itu didasarkan pada pengalaman mereka, tapi terkadang anak memiliki keinginan sendiri atau pengalaman sendiri yang membuat mereka mengambil keputusan yang berbeda dengan orang tua.

Ibuku kadang melakukannya, beliau sering memaksaku sahur. (Penting banget nggak sih, info ini?) Saya tahu itu cuma sahur, tapi kadang nyebelin juga lho, sebab ibukku suka maksa. Beliau kadang nggak ngerti kalo anaknya ini kalo sahur malah perutnya nggak nyaman, pengen muntah, bikin pengen keluar dahak terus, dll. Itu berdasarkan pengalamanku, so I prefer to not sahur, but ibukku nggak mau tahu. Kalo pas puasa ya harus sahur. Tapi saya jadi ngerti bagaimana rasanya punya orang tua kolot dan nggak menginginkan yang terbaik untuk mereka (menurut versi mereka tentu saja). Yah, nggak papalah, ibukku masih tetap yang terbaik kok, paling tidak dia tidak menjodohkanku dengan seseorang yang nggak saya cintai.. :p



July 18, 2012

A Scary Night

Last night was the scariest night that happened to me. Pernahkah saya cerita kalo saya merasa bahwa kamar yang saya tempati sepertinya dihuni juga oleh makhluk yang nggak jelas? Males banget nggak sih, masak satu kamar sama hantu? Meskipun semalem itu pengalaman yang menakutkan tapi saya jadi jengkel sama “mahluk entah apa itu”.

Kejadiannya sebenernya pagi, sehabis subuh. You know lah, saya paling susah bangun pagi. Hobiiii, banget bangun siang. Dan kalo sudah tidur, susah banget untuk dibangunkan. Tapi kelakuan si “mahluk entah apa itu” telah membangunkan saya tadi pagi. Mungkin dia pikir, saya tidak akan bangun sebab biasanya saya bangun siang. Dan setiap kali saya mengingat kejadian tadi pagi, yang ada bukannya takut tapi malah sebel. Kalo memang “mahluk entah apa itu” tadi berwujud mungkin saya sudah maki-maknyai atau mungkin menghajarnya. Waktu kejadian itu berlangsung, selain takut sebenernya saya juga jengkel. Pengen menghajarnya, tapi sayang dia tak berwujud, jadi saya tidak tahu mana yang harus saya tinju.

Baiklah akan saya ceritakan kajadiannya. Sebenernya saya sudah kos ditempat saya ini sekitar 2 tahunan, tapi saya pindah-pindah kamar. Kamar yang sekarang ini, baru saya tempati sekitar 3 bulanan. Dan saya merasa si kamar “berpenghuni” sekitar 2 mingguan ini. Kecurigaan awalnya adalah, keadaan pintu kamar yang selalu terkunci ketika saya bangun. Eng ing enggg.. lalu siapakah yang mengunci pintu, sedangkan memindahkan kunci saja saya tidak pernah. Aduuuhhh, menceritakan ini saja rasanya saya jengkel setengah metong. Ngapain juga mahluk nggak jelas itu mindah-mindahin kunci pintu. Buat apa coba mengunci kamar orang?? Oon banget nggak sih? Kurang kerjaan banget nggak sih?

Nyebelinnya lagi adalah tadi pagi, ketika dalam mimpi saya merasa ada yang menggeser badanku sedikit demi sedikit. Dan ketika bangun, jeng..jeng..eng..ing..enggg…. Hal yang sama juga terjadi. Setengah sadar saya merasa badan saya digeser sedikit demi sedikit entah sama apa itu. Dan ketika saya bangun total dan melihat ke arah kaki, si kaki sudah bergeser sekitar 45 derajat. Penting banget nggak sih? Orang tidur kok digeser-geser. Lagian apa coba maksutnya? Mbok ya cari kerjaan yang lebih penting dari pada menggeser badan orang dan mengunci pintu kamar orang. Plis deh hargai manusia. Kita sama-sama mahluk yang butuh ketenangan. Saya nggak pernah nganggu mahluk apapun, jadi pliis hargai ketenangan saya juga.

sincerely
Manusia yang butuh ketenangan ^^

July 11, 2012

Ketika Perempuan Bekerja dan Laki-laki Memasak

Mungkin cara berpikir saya yang terlalu terpengaruh ilmu S1 saya, atau kebanyakan orang (terutama laki-laki) yang masih sangat patriarkhis. Beberapa waktu yang lalu ketika saya melontarkan becandaaan, yang sesungguhnya adalah serius, mengenai tugas dan kewajiban seorang istri dan suami, salah satu teman lelaki saya merasa tidak terima. Saya mengungkapkan dengan bercandaan, yang sesungguhnya adalah prinsip saya. Dan teman saya juga menyatakan dalam konteks bercanda juga, tapi saya juga tahu, bahwa itu adalah prinsip dia.


Bagi saya mencuci dan menyeletika adalah tugas yang harus diemban bersama, laki-laki dan perempuan, ketika seorang perempuan sudah bekerja di luar. Tapi bagi kebanyakan orang, hal ini dilihat sebagai bentuk “kekurangajaran” perempuan. “Ketidakpatuhan” perempuan pada tugas dan kondrat mereka sebagai perempuan.


Kebiasaan saya bergaul dengan lelaki berilmu social terutama antropologi sering membuat saya terkaget-kaget ketika harus menjumpai lelaki di luar background pendirikan itu (padahal jumlah mereka lebih banyak). Pemahaman bahwa perempaun harus tunduk dan melayani laki-laki tidak pernah terlintas dalam benak kami, sejak kami dicekoki bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kodrat yang sama kecuali hamil, menyusui dan melahirkan.


Namun pada akhirnya saya harus mengalami culture shock ketika saya menjumpai lelaki pada umumnya. Ya, saya terlalu dimanja dengan keberadaan teman-teman dan pemahaman ‘kesetaraan gender’ kami. Atau saya yang tidak pernah keluar untuk bertemu dengan berbagai macam orang. Mungkin saya yang terlalu manja untuk beranjak dari zona nyaman saya bersama teman-teman saya. Well come to the real world fatkah!!





May 8, 2012

Not good enough, am I?


A high expectation gives a great disappointing impact

Dear God

Saya sungguh pengen curhat padamu. Apakah benar saya mampu mengampu tugas ini? Benarkah saya bisa menjalani ini?

Ya banyak orang bilang, “sesungguhnya kita tidak akan mendapat cobaan, kecuali kita mampu mengatasinya”

Oke, God. Artinya aku mampu menjalani ini kan? Tapi, kenapa terlihat sangat rumit? Apakah aku yang terlalu memandang rendah diriku sendiri? Apakah ini memang tidak serumit yang saya lihat? Apakah memang saya bisa menjalaninya, dan apakah saya mampu menanggung tanggung jawab ini?

Jika memang aku mampu, aku masih butuh bantuan-Mu God. Aku tetap ingin campur tangan-Mu untuk membuat semuanya mudah dan lancar.

Sincerely
Your slave

April 20, 2012

Surat Cinta Cewek Matre


Dear calon suamiku! Saat kita menikah nanti kamu pasti bisa membuatkanku rumah seperti ini.



Yang nyaman dan tenang


 Yang dikelilingi banyak pohon






Yang banyak fentilasi







So, tanpa AC pun rumah kita sudah sejuk.

***


Rumah dengan rak yang penuh buku, 





dan sofa yang nyaman, 










atau tempat bersantai yang asik




karena kamu tahu aku sangat suka membaca sambil bersantai. 


***



Rumah dengan tempat tidur yang luas dan rapi. 


Kamu kan tahu, aku kebo sekali.
***



Rumah yang pasti dilengkapi dengan Home Theater karena aku sangat suka nonton film. 



Pasti bisa  dipakai karokean juga, karena kamu tau aku penyanyi wanna be.


 ***

 
Yang ada kolam renangnya, 



karena kamu tau, aku hanya suka olah raga renang, dan kamu pasti ingin aku tetap sehat :D



 ***

Rumah dengan dapur yang sangat bersih, 








bukan karena aku rajin membersihkan, tapi karena kau tahu kan aku nggak bisa masak :D

***


Rumah dengan kamar mandi yang sangat nyaman. 




Kamu kan tahu aku tidak terlalu menikmati kegiatan mandi. Jadi kamu pasti ingin aku betah di kamar mandi.



 ***

Mungkin kita akan memiliki balkon atau atap seperti ini.







Tempat di mana ketika penat datang dapat kita gunakan sebagai rekreasi, sekedar ngeteh bersama sambil melihat gemerlap bintang malam.

***



 
Kamar anak perempuan kita mungkin kayak gini



 
Dan kamar anak laki-laki kita, mungkin kayak gini.



 
Tapi itu jika mereka mau, sebab kita kan nggak mungkin memaksa anak perempuan kita suka warna pink dan anak laki-laki kita suka warna biru. Bisa jadi sebaliknya. Tapi aku yakin kamu pasti sependapat denganku :)

***





Namun seperti apapun rumah kita kelak, bagiku tak masalah asalkan kita selalu bersama. Asalkan kamu selalu menyediakan tempat yang nyaman di hatimu untukku..